Senin, April 07, 2008

Perbedaan

Lebih mudah saling berkonfrontasi karena perbedaan daripada saling menyadari perbedaan ada dan saling mengalah. Lebih mudah bagiku untuk mendebat dan mempertahankan pendapat daripada mengalah dan menerima pendapat orang lain.


Betapa besar ego manusia. Betapa besar egoku. Bahkan kata "mengalah", yang menunjukkan kerendahan hati, pun diberi embel-embel "untuk menang" atau "bukan berarti kalah" yang menunjukkan betapa besar ego kita sebagai manusia.

Dari ego itulah muncul perbedaan. Egoisme menyebabkan kita ingin berbeda dari orang lain. Dan ketika perbedaan itu menimbulkan gesekan atau friksi (bahasanya!) dengan orang lain, muncullah pilihan: konfrontasi atau mengalah demi menghormati perbedaan.

Pilihan paling mudah adalah melakukan konfrontasi. Pilihan ini mudah karena tidak perlu rasa toleransi, pengertian, atau saling memahami. Kita tidak perlu buang tenaga untuk saling memahami, saling mengerti atau saling tolenransi. Bahkan kita tidak perlu mengenal orang yang akan berkonfrontasi dengan kita.

Padahal hidup kita dipenuhi dengan perbedaan. Padahal dalam hidup kita tidak selalu dipenuhi dengan orang-orang yang kita inginkan. Dan semua dalam hidup kita tidak selalu sesua dengan apa yang kita inginkan. Bagaimana kita bisa hidup dalam perbedaan sementara kita tidak dapat menerima perbedaan? Akankah selamanya kita hidup dalam imajinasi kita tentang dunia yang kita pikirkan? Akankah kita mengonfrontasi setiap hal yang tidak sesuai dengan pemikiran kita?

Tidak ada komentar: